Waktu rehat sudah tiga minit berlalu . Wawa sama - sama berpeluh menyertai barisan beratur yang panjang bagi membeli sekadar dua pinggan nasi lemak . Sepinggan untuk santapan dirinya , satu lagi untuk rakan baiknya , Sya . Alangkah baiknya sekiranya ada barisan touch n go yang lebih cepat dan pantas ! ini tidak , lambatnya barisan itu mengalahkan siput sedut !
Sewaktu Wawa sedang beratur , Sya bersama rakannya yang lain ditugaskan mencari meja kosong untuk mereka duduk . Miya melambai - lambai ke arah Wawa yang sedang sibuk memanjangkan lehernya . Wawa terus meluru ke sana bersama dua pinggan nasi lemak .
" Huh ! penatnya beratur , sudahlah panjang lama pula . Geram pula aku dengan si Devi tu " Wawa merungut sambil menjeling ke arah pengawas yang menjaga barisan itu . Sya hanya memandang sepi . Langsung tidak memberi sebarang komen . Sya nampaknya lebih berminat kepada nasi lemak yang tidak cukup rasa itu daripada mendengar rungutan Wawa . Melihat karenah temannya yang tidak mempedulikan rungutannya itu , Wawa duduk dan makan santapannya sambil membuat memek muka sarkastik .
" Weh , kau ada apa - apa kah dengan Hariz ? " Pertanyaan Sya berjaya menghentikan suapan nasi lemak ke mulut Wawa . Dia tergamam dengan pertanyaan rakannya yang pelik itu .
" hah ? gila ea korang ! mana ada ! " bantahnya dengan selamba . Terasa pelik pula . Mengapa rakannya berfikiran seperti itu ? adakah kerana dia terlalu akrab dengan Hariz ? Habislahh . .
" hmm . . yakah Wa ? kau tak usah tipu aku . " Sya meneruska pertanyaan . Dia agak curiga dengan jawapan Wawa .
" Helo ? aku dengan mahluk tu kawan saja . However , manusia paling menyakitkan hati aku ialah Hariz . So , its impossible lah kalau aku dengan dia ada apa - apa . EEEE ! " Jawab Wawa panjang lebar .
" hmm . . aku dengan Hariz tu memang rapat , tapi tak pernah lebih - lebih pun , gila kah ? " Wawa menyambung perbualannya dengan pelbagai reaksi muka bagi menyakinkan rakannya namun , Sya masih curiga .
" hmm . . ai ? yakah ? entah - entah kau memang suka dekat mamat tu . " Kata Miya sambil mengangkat keningnya ala - ala Ziana Zain . Pecah gelakan tiga sahabat itu . Lonceng menjerit bertalu - talu menandakan tamatnya waktu rehat namun mereka masih berlengah - lengah ke kelas .
bersambungg . . .